Jakarta --- Indonesia dan Thailand merupakan dua negara yang memiliki kemiripan kultur dan budaya. Kerajaan Sriwijaya sejak dulu telah menjalin kekerabatan cukup erat dengan negeri Cina, Campa, dan Thailand. Tak heran jika dalam berpakaian dan seni tari, Indonesia dan Thailand memiliki ciri khas yang hampir sama.
Kemiripan dan keakraban tersebut ditampilkan dalam sebuah kolaborasi tarian yang diberi nama Tari Widya Nugraha Dwipangga Nagari. Bentuk tari ini disesuaikan dengan karakter dan kepribadian negara masing-masing, namun dipadukan sebagai simbol ungkapan kedekatan hubungan sejarah, budaya, dan kedekatan hubungan persahabatan.
Tari yang ditampilkan dalam jamuan untuk menyambut kedatangan Presiden Naresuan University Thailand dan delegasi Thailand lainnya ini, diawali dengan penampilan tari tradisi kerakyatab dari Nusa Tenggara Timur (NTT) dan tari kerakyatan Thailand yang mempunyai ekspresi murni dan original. Selanjutnya tarian ini menyuguhkan tradisi keraton kedua negara, yang diawali dengan tradisi keraton Sumatera Selatan yang meneruskan kejayaan kerajaan Sriwijaya.
Setelah itu baru kolaborasi tari kedua negara sebagai simbol dan harapan kepaduan dan harmoni hubungan kedua negara dalam berbagai bidang, terutama kemajuan kebudayaan ekonomi, dan ilmu pengetahuan. Dalam jamuan ini tak hanya tari kolaborasi ini yang ditampilkan. Ada tiga tarian khas Indonesia yang ikut menghibur pada delegasi, yaitu tari Bajidor dari Jawa Barat, tari Saman dari dataran tinggi Gayo, dan tari Muda-Mudi dari Sulawesi Utara.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Mohammad Nuh mengatakan, jamuan ini merupakan ucapan selamat datang kepada delegasi Thailand dan Naresuan University. Mendikbud berharap kerja sama dan hubungan kedua negara makin erat ke depannya. Acara jamuan ini dilakukan sehari sebelum Mendikbud menerima penghargaan Honoris Causa dari Naresuan University, Sabtu (6/4), di Hotel Borobudur, Jakarta. (AR)
Sumber : http://www.kemdiknas.go.id/kemdikbud/berita/1194
No comments:
Post a Comment